PROFIL STASI SUMBERCUCUNG
Posted on 11:59 AM by paroki_lodalem
ST. ANTONIUS - SUMBER PUCUNG
PAGUYUBAN UMAT YANG HETEROGEN
PAGUYUBAN UMAT YANG HETEROGEN
Paguyuban umat beriman Katolik di di Sumber Pucung sudah ada sejak tahun 1945, tepatnya di Dusun Kecopokan, Desa Senggreng. Bahkan selanjutnya, warta gembira Kristus berkembang sampai ke Desa Ngebruk dan desa Ngrejo. Perkembangan umat di Stasi Sumber Pucung tidak bisa dilepaskan dari kehadiran lembaga pendidikan SMP Katolik Stasi Sumber Pucung. Kehadiran para guru Katolik yang menjadi pengajar menambah keragaman umat beriman di stasi ini. Selain itu, banyak juga karyawan katolik pada proyek Bendungan Sutami Karangkates pada waktu itu mewarnai keanekaragaman umat. Dengan kata lain, sejak awal mula terbentuknya umat stasi Sumber Pucung adalah orang-orang pendatang. Situasi ini berlangsung di sekitar tahun 1964.
karena pada masa itu, guru agama belum ada, pembinaan iman dimulai pada tahun 1965. Pembinanya didatangkan dari Purworejo. Keluarga Katolik perdana adalah keluarga Bpk. N. Suprantyo di Ngebruk. Sedangkan dari para siswa Katolik yang menerima Sakramen Baptis pertama kali di antaranya Ibu M.V. Mistini, Ibu Y. Sudartik dan Ibu Ch. Titik.
karena pada masa itu, guru agama belum ada, pembinaan iman dimulai pada tahun 1965. Pembinanya didatangkan dari Purworejo. Keluarga Katolik perdana adalah keluarga Bpk. N. Suprantyo di Ngebruk. Sedangkan dari para siswa Katolik yang menerima Sakramen Baptis pertama kali di antaranya Ibu M.V. Mistini, Ibu Y. Sudartik dan Ibu Ch. Titik.
Tempat Ibadah
Stasi St. Antonius - Sumber Pucung telah memiliki tempat ibadah. Karena ada sesuatu hal, dari pemerintah setempat maupun dari masyarakat sekitar, maka tempat tersebut disebut gedung serba guna. Nama gedung serbaguna ini adalah ORA ET LABORA. Sampai dengan tahun 2009, nama stasi ini mengambil nama gedung serba guna. Gedung ini terletak di lokasi SMP Katolik Sumber Pucung. Pada tanggal 20 Juni 2005, diadakan rehab berat, antara lain gedung ditinggikan, genteng diganti dan lantai dikeramik.
Setelah 2009, pelindung stasi kemudian mengambil nama St. Antonius, sama dengan pelindung sekolah. Peralatan ibadat secara umum telah lengkap, berupa bangku gereja yang didapatkan dari sumbangsih umat. Selain itu, altar, alat musik dan peralatan liturgi yang lain telah cukup memadai.
Keadaan Geografis
Secara geografis stasi Sumber Pucung berada di desa Sumber Pucung, di kaki Gunung Kawi. Stasi ini meliputi 3 (tiga) kecamatan, yaitu Kec. Sumber Pucung, Kromengan dan Selorejo. Dari pusat paroki berjarak kuran lebih 5 (lima) km. Keadaan tanah subur dan sebagian besar tanah pertanian yang sudah mendapat pengairan irigasi. Sumber air cukup untuk masyarakat setempat. Tetapi pengairan sawah untuk saat-saat ini agak berkurang dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Kondisi Sosio - ekonomi
Dibandingkan dengan kebanyakan umat di Paroki Maria Annunciata yang bekerja sebagai petani, kondisi perekonomian umat Katolik di Stasi St. Antonius –Sumber Pucung kebanyakan lebih baik keadaannya. Sebagian besar umat bekerja sebagai pegawai, guru dan wiraswastaan. yang bekerja sebagai petani tidak banyak jumlahnya.
Hal ini terjadi karena umumnya mereka adalah para pendatang yang mendapat pekerjaan di Sumberpucung. Tidak banyak di antaranya yang memiliki lahan untuk digarap. Kalau pun ada, banyak di antaranya dikelola oleh masyarakat setempat.
Kegiatan Hidup Menggereja
Stasi Sumberpucung dibagi atas empat (4) kelompok/lingkungan. kelompok pertama berdomisili di desa Karangkates sekitarnya, kelompok kedua di desa Sumberpucung, kelompok ketiga di desa Jatiguwi sekitarnya, dan yang keempat berdiam di Desa Ngebruk sekitarnya. Untuk kegiatan kelompok, kerap kali dilaksanakan dengan menggabungkan dua kelompok menjadi satu.
Secara umum, kehadiran umat dalam ibadat maupun misa di kapel masih kurang memuaskan. Namun tidak berarti umat tidak banyak yang beribadat. Banyak di antara mereka yang bekerja sampai sore hari, padahal pelayanan ibadat maupun misa diberikan pada hari Sabtu sore. Akhirnya, ketika mereka tidak dapat menghadiri ibadat di stasi, banyak di antaranya yang mengikuti misa Minggu entah di Paroki Kepanjen entah di paroki Lodalem.Kondisi ini dapat dimaklumi, karena stasi Sumberpucung berada di tengah dua paroki ini.
Keanekaragaman latar belakang kondisi umat yang heterogen secara umum memberikan situasi yang dinamis dalam pelayanan pastoral umat. Syukur kepada Allah, bahwa banyak di antara pengurus menyadari bahwa mereka adalah bagian dari Paguyuban Umat Beriman Paroki Maria Annunciata, sehingga program kepengurusan sejauh mungkin mengikuti program dewan pastoral paroki.
Data Umat
a. Jumlah KK : 56 KK
b. Jumlah jiwa :
v Laki-laki : 91 orang
v Perempuan : 111 orang
c. Jumlah keseluruhan : 202 orang
No Response to "PROFIL STASI SUMBERCUCUNG"
Leave A Reply